01 Apa itu GBS?
Streptokokus Grup B (SGB) adalah streptokokus Gram-positif yang hidup di saluran pencernaan bagian bawah dan saluran genitourinari manusia. Bakteri ini merupakan patogen oportunistik. SGB terutama menginfeksi uterus dan selaput ketuban melalui vagina asenden. SGB dapat menyebabkan infeksi saluran kemih ibu, infeksi intrauterin, bakteremia, dan endometritis pascapersalinan, serta meningkatkan risiko kelahiran prematur atau lahir mati.
GBS juga dapat menyebabkan infeksi pada neonatus atau bayi. Sekitar 10%-30% ibu hamil menderita infeksi GBS. 50% di antaranya dapat ditularkan secara vertikal ke bayi baru lahir selama persalinan tanpa intervensi, yang mengakibatkan infeksi neonatal.
Berdasarkan waktu onset, infeksi GBS dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama, penyakit GBS onset dini (GBS-EOD), yang terjadi 7 hari setelah persalinan, terutama terjadi 12-48 jam setelah persalinan, dan bermanifestasi sebagai bakteremia neonatal, pneumonia, atau meningitis. Kedua, penyakit GBS onset lambat (GBS-LOD), yang terjadi 7 hari hingga 3 bulan pascapersalinan dan bermanifestasi terutama sebagai bakteremia neonatal/bayi, meningitis, pneumonia, atau infeksi organ dan jaringan lunak.
Skrining GBS prenatal dan intervensi antibiotik intrapartum dapat secara efektif mengurangi jumlah infeksi dini pada neonatal, meningkatkan angka kelangsungan hidup dan kualitas hidup neonatal.
02 Bagaimana cara pencegahannya?
Pada tahun 2010, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merumuskan "Pedoman Pencegahan GBS Perinatal", yang merekomendasikan skrining rutin untuk GBS pada usia kehamilan 35-37 minggu di trimester ketiga.
Pada tahun 2020, "Konsensus Pencegahan Penyakit Streptokokus Grup B Awal pada Bayi Baru Lahir" dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar semua ibu hamil menjalani skrining GBS antara 36+0-37+6 minggu kehamilan.
Pada tahun 2021, "Konsensus Pakar tentang Pencegahan Penyakit Streptokokus Grup B Perinatal (Tiongkok)" yang dikeluarkan oleh Cabang Kedokteran Perinatal dari Asosiasi Medis Tiongkok merekomendasikan skrining GBS untuk semua ibu hamil pada usia kehamilan 35-37 minggu. Konsensus ini merekomendasikan skrining GBS berlaku selama 5 minggu. Dan jika ibu yang negatif GBS belum melahirkan selama lebih dari 5 minggu, skrining ulang dianjurkan.
03 Solusi
Macro & Micro-Test telah mengembangkan Kit Deteksi Asam Nukleat Streptococcus Grup B (PCR Fluoresensi), yang mendeteksi sampel seperti sekresi saluran reproduksi dan rektum manusia untuk mengevaluasi status infeksi streptokokus grup B, dan membantu ibu hamil dalam diagnosis infeksi GBS. Produk ini telah disertifikasi oleh EU CE dan US FDA, serta memiliki kinerja produk yang sangat baik dan pengalaman pengguna yang baik.
![]() | ![]() |
Keuntungan
Cepat: Pengambilan sampel sederhana, ekstraksi satu langkah, deteksi cepat
Sensitivitas tinggi: LoD kit adalah 1000 Salinan/mL
Multi-subtipe: termasuk 12 subtipe seperti la, lb, lc, II, III
Anti polusi: Enzim UNG ditambahkan ke sistem untuk secara efektif mencegah polusi asam nukleat di laboratorium
Nomor Katalog | Nama Produk | Spesifikasi |
HWTS-UR027A | Kit Deteksi Asam Nukleat Streptococcus Grup B (PCR Fluoresensi) | 50 tes/peralatan |
HWTS-UR028A/B | Kit Deteksi Asam Nukleat Streptococcus Grup B Beku-Kering (PCR Fluoresensi) | 20 tes/peralatan50 tes/peralatan |
Waktu posting: 15-Des-2022